Cara Install LetoDMS melalui Softaculous Apps Installer

Wiko 21 Desember 2015

Salah satu File Management yang dapat anda install dengan gratis adalah LetoDMS. Sebenarnya apa itu LetoDMS? Bagaimana cara install LetoDMS melalui Softaculous Apps Installer?

Pengertian LetoDMS

LetoDMS adalah sistem manajemen dokumen berbasis PHP dan MySQL yang bersifat open source. LetoDMS memungkinkan anda untuk menyimpan setiap jenis data biner seperti file-sistem. Ada juga beberapa fitur untuk meningkatkan kemampuan normal file-system. LetoDMS memungkinkan untuk mengakses dokumen anda tidak hanya melalui intranet di kantor anda, tetapi di seluruh dunia melalui.

Fitur LetoDMS

Berikut ini adalah beberapa fitur LetoDMS yang dapat anda nikmati.

Document-Metadata
Security-Mechanism
Easy Access
Upload files through web-interface
Create folders to group your documents
Edit document and folder properties online
Detailed information on uploaded documents
Lock and unlock documents
Update documents – old versions are saved
Individual Icons for different Mime-Types
Set expiration-date for documents
Users are notified about new/updated or expired documents via email
Download documents or view them online within your Browser
Control access via detailed ACLs (access control lists)
User- and Group-Management
Powerfule search-engine
Template-System
Intuitive User-Interface
Should work with every Browser
Auto-conversion to HTML to view even MS Word-Documents online

Cara Install LetoDMS

Berikut ini adalah langkah-langkah cara install LetoDMS melalui Softaculous Apps Installer.

Silahkan login ke cPanel anda.
Cari dan pilih menu Softaculous Apps Installer pada bagian SOFTWARE.
Pilih File Management > LetoDMS Lalu klik tombol Install Now
Kemudian akan muncul halaman untuk mengatur instalasi CMS anda. Ada beberapa bagian untuk mengatur instalasinya yaitu Software Setup, Site Settings, Admin Account, dan Advanced Options. Silahkan isi bagian-bagian instalasi sebagai berikut.

» Software Setup

Choose Installation URL: Pilih protokol yang diinginkan pada kolom Choose Protocol, disarankan pilih protokol https://. Pilih nama domain atau subdomain yang ingin diinstal pada kolom Choose Domain. Masukan nama file directory dari data website anda pada kolom In Directory (pada bagian ini dikosongkan saja).
Data Directory: Biarkan saja diisi oleh sistem/default.

» Site Settings

Site Name: Diisi dengan nama website anda.

» Admin Account

Admin Username: Diisi dengan nama username yang nantinya digunakan untuk login dashboard website anda.
Admin Password: Diisi dengan password yang nantinya digunakan untuk login dashboard website anda.
First Name: Diisi dengan nama depan anda (bebas).
Last Name: Diisi dengan nama belakang anda (bebas).
Admin Email: Diisi dengan email yang digunakan untuk menerima informasi seputar website anda, termasuk untuk reset password dashboardnya.
Kemudian klik + Advanced Options

» Advanced Options

Database Name: Diisi dengan nama database yang akan digunakan sebagai basis data dari website anda. Nantinya sistem akan dengan otomatis membuat nama database ini saat instalasi.
Disable Update Notifications Emails: Jika dicentang maka anda akan menerima email pemberitahuan setiap kali ada update versi terbaru.
Backup Location: Pilih lokasi backup data website anda.
Automated Backups: Pilih periode backup yang diinginkan.
Backup Rotation: Pilih jumlah proses backup yang diinginkan selama satu periode.
Pada bagian Advance Options disarankan gunakan settingan default dari sistem, jadi anda tidak perlu mengisi secara manual pada bagian ini.
Jika settingan instalasi sudah diisi semua, silahkan klik tombol Install. Lalu tunggu proses instalasi hingga selesai.
Proses instalasi selesai, saat ini anda sudah bisa mengatur website anda.